Pembukaan
Terinspirasi dari artikel di website Art of Manliness mengenai inspirasi hobi, akhirnya Saya berminat memulai hobi baru yaitu kerajinan kulit / leather crafts / leatherworking. Meski baru dimulai pada saat awal 2020, Saya telah membeli alat dan perlengkapan leatherworks ini sejak beberapa bulan sebelumnya.
Alat yang Saya beli dan gunakan ialah Junetree 18 in 1 Leather Working Tool Set seharga Rp. 325.000 di mana didalamnya berisi alat kerajinan kulit yang cukup lengkap bisa dibilang. Kekurangannya hanya tidak adanya alat menjahit / sewing tool dalam box sehingga Saya harus membeli lagi secara terpisah seperangkat alat jahit kulit.
Alat dan Perlengkapan yang Digunakan
Yang terdapat pada box Junetree 18 in 1 Leather Working Tool Set diantaranya ialah:
- Pisau potong kulit
- Edge Beveler untuk merapikan pinggiran kulit
- Screw Punch untuk melubangi kulit
- Diamond Chisels untuk melubangi sebelum menjahit
- Groover untuk membuat kedalam pola jahitan
- Edge Burnisher untuk merapikan pinggiran kulit
- Amplas dan pisau cukur skiver
Ditambah satu set alat jahit kulit seharga Rp. 75.000 sehingga total biaya untuk alat ialah Rp. 400.000. Ditambah perlengkapan penunjang lain seperti cutting mat, beeswax, waxed thread, dll seharga Rp. 75.000. Untuk bahan kulitnya sendiri, karena baru pertama mencoba sehingga Saya membeli scrap kulit dari pengrajin di Surabaya seharga Rp. 75.000 yang secara keseluruhan total luasnya cukup luas, hanya saja bagiannya tidak utuh melainkan terpotong-potong menjadi beberapa bagian. Terkaan Saya luasnya kira-kira 80 x 80 cm.
Percobaan Pertama
Percobaan pertama Saya gunakan untuk membuat strap jam tangan, dimana hasilnya kurang memuaskan karena pinggiran kulitnya yang belum rapih akibat tidak di burnish dan tidak diberi wax untuk finishingnya. Selain itu tidak dilakukan skiving untuk menipiskan bagian kulit tertentu menjadikan kulit terlihat tertekan di bagian lug hole jam tangan. Yang Saya suka ialah warna jam tangan dengan bahan kulit yang sama sehingga jam tangan dengan strap kulitnya terlihat serasi.
Selanjutnya untuk latihan menjahit dengan pola yang lebih panjang, Saya membuat knive seath atau sarung pisau. polanya cukup mudah dan jahitannya cukup simple karena tidak Saya tidak memakai pola dan desain yang rumit. Percobaan pertama ini membuat Saya semakin tertarik dan berkomitmen untuk terus belajar kerajinan kulit ini.
Percobaan kedua
Percobaan selanjutnya Saya membuat card holder untuk berlatih dengan pola jahitan yang lebih sulit dan ditambah penggunaan lem untuk menambah aksesoris single card holder sederhana saya ini. Jenis kulit yang cukup tebal yang digunakan untuk membuat single card holder ini menjadikan hasil kerajinan terlihat lebih kuat.
Dompet Kulit
Kebutuhan bahan baku kulit untuk membuat dompet 2-folds dengan 2 card holder ialah sekitar 20 x 10 cm x 3 pcs. Tempo hari Saya masih menggunakan teknik 1 jarum jahit dan masih menggunakan benang jahit kain yang dirangkap 3. Selain itu pinggiran dompet masih belum Saya wax dan burnish. Karena ukuran dibuat seenak jidat dan tidak menggunakan template pattern, maka ukuran card holder terlihat terlalu besar sehingga kartu bisa tenggelam 😀
Tempat rekomendasi membeli perlengkapan kerajinan kulit:
- Vari leather Studio – Jalan Yudistiro Sinduharjo Sleman Yogyakarta, Indonesia. (patokan jalan Kaliurang KM 10)
Lanjutannya dong. Hehe. Sepertinya menarik, hasilnya seperti apa. Karena saya juga minat belajar leather craft
Iya Mas, belum sempet Saya update ini hehehe. Seru juga leathercrafting untuk isi waktu luang, hasil kerajinannya juga bisa dipakai untuk sehari hari dan gak cepat rusak. Meski masih jelek tapi kalau pake dompet kulit buatan sendiri rasanya beda hahaha.
Oh ya kalau mau belajar di komunitas leather crafter online yang aktif, bisa join grup facebook Indonesian Leather Crafter di
Seumpama cari referensi alat leathercrafting, bisa lihat di
kebetulan Saya jadi kontributor juga untuk artikel leathercraft di toolbox.id . btw thanks sudah mampir mas 😀