Pekerja di bawah umur atau child labor meningkat pesat pada saat terjadinya revolusi industri, salah satu alasannya karena pekerja di bawah umur dapat dibayar lebih rendah sehingga dianggap lebih efisien pada saat dimana kegiatan perekonomi tumbuh cepat kala itu. Berdasarkan sejarahnya, aturan mengenai pekerja di bawah umur telah mengalami beberapa kali perubahan di beberapa tempat. Prussia ialah yang pertama menerapkan pembatasan waktu kerja dan pelarangan pekerja di bawah umur untuk bekerja di pabrik. Amerika pada 1938 lewat Fair Labor Standard Act menerapkan batas minimum upah pekerja, pembatasan waktu kerja pekerja di bawah umur menjadi 40 jam per minggu, dan pelarangan pekerja dibawah 16 tahun untuk bekerja di tempat yang berbahaya seperti galian tambang dan manufacturing plant. Dalam Reformasi sosial terhadap pekerja di bawah umur yang terjadi, ada seorang fotografer yang berkontribusi besar atas penciptaan hukum ketat oleh pemerintah Amerika atas pekerja di bawah umur lewat fotografinya.
Lewis Wickes Hine lahir di Wisconsin, Amerika Serikat pada 26 September 1874. Pada umur 18 tahun, Hine harus mulai bekerja untuk menabung dan untuk menghidupi keluarganya, menunda pendidikannya saat itu setelah ayahnya meninggal pada suatu kecelakaan di Tahun 1892. Pekerjaan pertamanya dimulai di pabrik pelapis furnitur dimana ia bekerja 13 jam sehari, 6 hari per minggu dan atas hasil kerjanya Ia mendapat upah $4 per minggu. Disaat Ia bekerja itulah pertama kali Hine melihat eksploitasi pekerja di bawah umur dan berambisi untuk menyudahi pemandangan seperti itu kedepannya. Selanjutnya Ia mengambil kursus ekstensi di Universitas, dan dengan kerja kerasnya Ia berhasil menjadi seorang pengajar.
Pada 1901 Hine ditunjuk menjadi seorang fotografer sekolah, dimana tugas utamanaya untuk memotret kegiatan dan aspek akademik di Ethical Culture School New York. Saat itu Hine melihat bahwa fotografi dapat menunjukan kebenaran dan realitas. Hine menerbitkan berbagai artikel untuk The Elementary School Teacher, The Outlook, dan The Photographic Times untuk mempromosikan fotografi sebagai alat pemebelajaran, hal tersebut dilakukan dua tahun sejak Hine berkenalan dengan fotografi. Dalam karirnya, Hine kemudian bekerja sebagai fotografer freelance untuk National Child Labor Committee, komite yang mempromosikan aturan bagi pekerja di bawah umur. Karena pekerja di bawah umur sangat efisien dan menguntungkan, banyak pemilik bisnis yang tidak mau menerima aturan yang dipromosikan NCLC tersebut.
Sampai 1917 Hine bepergian ke penjuru negara memfotografikan anak-anak yang bekerja dalam keadaan yang ekstrem, seperti di tambang, penggilingan, pabrik, pengalengan, dan ladang. Dalam waktu 12 bulan, Hine berhasil menjelajah sejauh 12.000 mil. Seringkali Hine harus menyamar untuk dapat mengambil potret pekerja di bawah umur tersebut, karena kebanyakan pemilik bisnis menolak adanya reformasi pekerja di bawah umur. Hine biasa menyamar sebagai penjual kitab suci, penjual kartu pos, inspektor pabrik, ataupun pemotret mesin pabrik untuk bisa masuk ke dalam tempat anak-anak di bawah umur bekerja. Jika Hine dengan usahanya tetap tidak bisa masuk, Ia akan menunggu diluar dan memotret saat para pekerja telah selesai bekerja. Dalam fotografinya, Hine mengatakan Ia tidak berusaha untuk melebih-lebihkan potret kemiskinan yang dialami pekerja di bawah umur tersebut, Ia berpendapat bahwa orang-orang akan tertarik terhadap kampanye kritik terhadap pekerja di bawah umur-nya jika fotografi yang di ambil benar-benar menampilkan realitas situasi yang terjadi di tempat. Dia berkata bahwa fotografinya bukanlah sesuatu yang “mengejutkan orang-orang” pada saat itu. Hine menggunakan fotografinya untuk dimasukan dalam publikasi majalah, artikel, buku, pamflet, dan media lainnya. Hasil kerjanya berkontribusi terhadap pembuatan aturan ketat mengenai pekerja di bawah umur. Fotografi Hine akhrinya mendorong terjadinya reformasi sosial dan juga berhasil menjadi inspirasi dari konsep seni fotografi.
Beberapa fotografi Hine berkaitan dengan Child Labor:
17 Nov Update – Refleksi: Bocah dari Indonesia dengan ketekunan dan semangat bekerja yang tinggi untuk membantu menghidupi keluarganya secara finansial
Referensi:
- http://iphf.org/inductees/lewis-hine/
- https://spartacus-educational.com/IRhine.htm
- https://en.wikipedia.org/wiki/Child_labor_laws_in_the_United_States
- https://en.wikipedia.org/wiki/Lewis_Hine
- https://en.wikipedia.org/wiki/Child_labour_law
- https://blowingrockmuseum.org/see-do/exhibitions/past-exhibitions.html/title/the-photography-of-lewis-hine-exposing-child-labor-in-north-carolina-1908-1918
I am sure this paragraph has touched all the internet viewers, its really really nice article on building up new blog. Pammy Nappie Lodie