Skip to content

Personal Blog of Satrio

Menu
  • Portfolio
Menu

Reformasi Sosial Lewat Kamera Lewis Hine

Posted on November 3, 2019August 21, 2023 by Satrio

Pekerja di bawah umur atau child labor meningkat pesat pada saat terjadinya revolusi industri, salah satu alasannya karena pekerja di bawah umur dapat dibayar lebih rendah sehingga dianggap lebih efisien pada saat dimana kegiatan perekonomi tumbuh cepat kala itu. Berdasarkan sejarahnya, aturan mengenai pekerja di bawah umur telah mengalami beberapa kali perubahan di beberapa tempat. Prussia ialah yang pertama menerapkan pembatasan waktu kerja dan pelarangan pekerja di bawah umur untuk bekerja di pabrik. Amerika pada 1938 lewat Fair Labor Standard Act menerapkan batas minimum upah pekerja, pembatasan waktu kerja pekerja di bawah umur menjadi 40 jam per minggu, dan pelarangan pekerja dibawah 16 tahun untuk bekerja di tempat yang berbahaya seperti galian tambang dan manufacturing plant. Dalam Reformasi sosial terhadap pekerja di bawah umur yang terjadi, ada seorang fotografer yang berkontribusi besar atas penciptaan hukum ketat oleh pemerintah Amerika atas pekerja di bawah umur lewat fotografinya.

Lewis Wickes Hine lahir di Wisconsin, Amerika Serikat pada 26 September 1874. Pada umur 18 tahun, Hine harus mulai bekerja untuk menabung dan untuk menghidupi keluarganya, menunda pendidikannya saat itu setelah ayahnya meninggal pada suatu kecelakaan di Tahun 1892. Pekerjaan pertamanya dimulai di pabrik pelapis furnitur dimana ia bekerja 13 jam sehari, 6 hari per minggu dan atas hasil kerjanya Ia mendapat upah $4 per minggu. Disaat Ia bekerja itulah pertama kali Hine melihat eksploitasi pekerja di bawah umur dan berambisi untuk menyudahi pemandangan seperti itu kedepannya. Selanjutnya Ia mengambil kursus ekstensi di Universitas, dan dengan kerja kerasnya Ia berhasil menjadi seorang pengajar.

Pada 1901 Hine ditunjuk menjadi seorang fotografer sekolah, dimana tugas utamanaya untuk memotret kegiatan dan aspek akademik di Ethical Culture School New York. Saat itu Hine melihat bahwa fotografi dapat menunjukan kebenaran dan realitas. Hine menerbitkan berbagai artikel untuk The Elementary School Teacher, The Outlook, dan The Photographic Times untuk mempromosikan fotografi sebagai alat pemebelajaran, hal tersebut dilakukan dua tahun sejak Hine berkenalan dengan fotografi. Dalam karirnya, Hine kemudian bekerja sebagai fotografer freelance untuk National Child Labor Committee, komite yang mempromosikan aturan bagi pekerja di bawah umur. Karena pekerja di bawah umur sangat efisien dan menguntungkan, banyak pemilik bisnis yang tidak mau menerima aturan yang dipromosikan NCLC tersebut.

Sampai 1917 Hine bepergian ke penjuru negara memfotografikan anak-anak yang bekerja dalam keadaan yang ekstrem, seperti di tambang, penggilingan, pabrik, pengalengan, dan ladang. Dalam waktu 12 bulan, Hine berhasil menjelajah sejauh 12.000 mil. Seringkali Hine harus menyamar untuk dapat mengambil potret pekerja di bawah umur tersebut, karena kebanyakan pemilik bisnis menolak adanya reformasi pekerja di bawah umur. Hine biasa menyamar sebagai penjual kitab suci, penjual kartu pos, inspektor pabrik, ataupun pemotret mesin pabrik untuk bisa masuk ke dalam tempat anak-anak di bawah umur bekerja. Jika Hine dengan usahanya tetap tidak bisa masuk, Ia akan menunggu diluar dan memotret saat para pekerja telah selesai bekerja. Dalam fotografinya, Hine mengatakan Ia tidak berusaha untuk melebih-lebihkan potret kemiskinan yang dialami pekerja di bawah umur tersebut, Ia berpendapat bahwa orang-orang akan tertarik terhadap kampanye kritik terhadap pekerja di bawah umur-nya jika fotografi yang di ambil benar-benar menampilkan realitas situasi yang terjadi di tempat. Dia berkata bahwa fotografinya bukanlah sesuatu yang “mengejutkan orang-orang” pada saat itu. Hine menggunakan fotografinya untuk dimasukan dalam publikasi majalah, artikel, buku, pamflet, dan media lainnya. Hasil kerjanya berkontribusi terhadap pembuatan aturan ketat mengenai pekerja di bawah umur. Fotografi Hine akhrinya mendorong terjadinya reformasi sosial dan juga berhasil menjadi inspirasi dari konsep seni fotografi.

Beberapa fotografi Hine berkaitan dengan Child Labor:

John Dempsey aged eleven working in a mule-spinningroom in Rhode Island in April 1909.
John Dempsey yang berusia 11 Tahun bekerja di pabrik pemilin kain dan kapas di Rhode Island pada April 1909. (spartacus-educational.com)
Leo aged 8 working in a textile factory in Tennessee in 1910.
Leo berumur 8 tahun bekerja di pabrik textil di Tennessee pada 1910 (spartacus-educational.com)

 

 

 

Breaker Boys, anak-anak pemecah batu bara pada tambang batu bara. sc: post-gazette.com

Hasil gambar untuk lewis hine's child labor photograph Hasil gambar untuk lewis hine's child labor photographHasil gambar untuk lewis hine child labor photograph

17 Nov Update – Refleksi: Bocah dari Indonesia dengan ketekunan dan semangat bekerja yang tinggi untuk membantu menghidupi keluarganya secara finansial

Referensi:

  • http://iphf.org/inductees/lewis-hine/
  • https://spartacus-educational.com/IRhine.htm
  • https://en.wikipedia.org/wiki/Child_labor_laws_in_the_United_States
  • https://en.wikipedia.org/wiki/Lewis_Hine
  • https://en.wikipedia.org/wiki/Child_labour_law
  • https://blowingrockmuseum.org/see-do/exhibitions/past-exhibitions.html/title/the-photography-of-lewis-hine-exposing-child-labor-in-north-carolina-1908-1918

1 thought on “Reformasi Sosial Lewat Kamera Lewis Hine”

  1. casino says:
    December 17, 2020 at 9:06 am

    I am sure this paragraph has touched all the internet viewers, its really really nice article on building up new blog. Pammy Nappie Lodie

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

  • Biography
  • Hobby
  • Portfolio
  • Uncategorized

Archives

  • January 2024
  • July 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • October 2020
  • May 2020
  • November 2019
  • October 2019
May 2025
M T W T F S S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
« Jan    

Recent Comments

  • Admin on Jurnal Kerajinan Kulit
  • casino on Reformasi Sosial Lewat Kamera Lewis Hine
  • Faluthi Faturahman on Jurnal Kerajinan Kulit
  • ReubenGiz on Cost Benefit Analysis

Recent Posts

  • Manajemen Stratejik dan Kepemimpinan
  • Notes on The Kingship of Self Control by William George Jordan
  • Sido Muncul Dividend Discount Model Valuation
  • Walmart Discounted Cash Flow Valuation
© 2025 Personal Blog of Satrio | Powered by Superbs Personal Blog theme